Bagaimanakah Cara Mencintai Seseorang Dengan Semestinya?


Bagaimanakah Cara Mencintai Seseorang Dengan Semestinya?



Sejatinya, semua orang sudah KHATAM dalam Teori cinta, tapi nyatanya masih banyak yang gagal dalam prakteknya.

sebagian besar yang menjadi sebab utama munculnya sebuah pertikaian dalam hubungan adalah EGO yang ada pada diri masing-masing.
Banyak yang menuntut pasangannya untuk memenuhi apa yang di inginkannya dan menjadi apa yang diharapkannya, tapi tidak pernah menuntut dirinya sendiri untuk memberikan yang terbaik terhadap pasangannya.
dalam sebuah hubungan, terkadang sebuah pengorbanan pun tidak berarti apa-apa. 
Sedangkan satu kesalahan kecil sudah bisa menjadi topik yang menjadi perdebatan setiap hari.

Seringkali EGO dan Nafsu lebih besar daripada rasa cinta itu sendiri. 
Sehingga tak jarang, salah satu pihak berada pada posisi tertekan dan membuatnya hancur secara perlahan. 
Cinta butuh pemahaman oleh dua orang. Tidak bisa di perjuangkan oleh 1 orang saja. 
Hingga pada pemahaman yang terakhir, mencintai yang paling baik, hanya cukup untuk saling menghargai. 
Kita semua sama-sama lahir dari rahim seorang wanita yang mulia (Ibu) dan di besarkan dengan seorang Pria yang luar biasa (Ayah).
Sebelum kita menyakiti seseorang, pikirkan lagi bagaimana kedua orangtuanya yang mati-matian untuk membuat anaknya bahagia. 
Atau jika tidak bisa bersikap demikian, cukuplah berbuat baik sebagaimana kita yang berstatus sebagai seorang "hamba" dari sang "Maha Pencipta"

Belajar ikhlas dalam mencintai pun dalam melepas seseorang yang memang bukan ditakdirkan untuk kita.

Tidak perlu memaksa. Cukup berikan yang terbaik yang kamu mampu, walaupun hanya sebatas "Do'a"

Tuhan tidak akan mematahkan hati yang tulus mencintai, jikapun kita kehilangannya, sudah pasti Allah gantikan. 
Belajar untuk menghargai satu sama lain dan berhenti menyakiti perasaan siapapun. ❤️


Hanya perlu 2 hal pemahaman dalam mencintai seseorang.
Sederhana,

1. 

Cintailah seorang wanita sebagaimana Ayahnya yang selalu berusaha membuatnya bahagia.
Sebagaimana Ayahnya yg mencintainya tanpa pamrih dan berusaha untuk tidak memberikan kekecewaan terhadap putrinya.
Menjaganya dengan penuh hati-hati. Mendidik putrinya dengan tegas tanpa pernah melukai hatinya.


2. 
Begitu juga pada seorang Pria.
Cintailah dia sebagaimana Ibunya yang selalu menghargai di setiap hasil kerja kerasnya. Sebagaimana Ibunya yang tidak pernah mengeluhkan apa kekurangan putranya, yang selalu mendukung niat baik putranya, dan siap menjadi tempat bagi putranya untuk berdiskusi sebuah perihal kehidupannya. Serta selalu mendo'akan keselamatan Putranya manakala ia jauh darinya.


Tidak ada yang perlu untuk di tinggikan Ego masing"
Keduanya... 
Sama" terlahir dari rahim seorang wanita yang mulia (Ibu). Keduanya di besarkan dengan seorang Ayah yang luar biasa. 
Ketika kita menyakiti seseorang, 
Maka kedua orangtuanya lah yang akan lebih merasakan sakitnya. 

#SelfReminder

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nulis Sinopsis FTV ???

Selalu Ada Jalan Untuk Siapapun Yang Mau Memperbaiki Diri.

Rindu