SURAT CINTA TANPA NAMA





Dear Jodohku,
apa kabar dirimu? Semoga, kamu senantiasa dalam penjagaan-Nya. Entah, sebelumnya kita sudah pernah bertemu atau mungkin kita sudah saling kenal, yang pasti aku disini masih menantimu. Aku masih dengan diriku yang sekarang. Menyisakan ruang kosong di hati, yang sengaja kulakukan untuk kau tempati. Sekarang, kita masih dalam pencarian perasaan yang samar. Tapi, aku yakin kelak kita akan bertemu dalam paut cinta yang bersyaratkan Lillah.

Dear Jodohku,
kau adalah pelengkap dari segala kekuranganku. Aku memang bukan wanita yang sempurna, tapi aku yakin, bersamamu aku pasti bisa menjadi sempurna karenamu. Kita pasti akan sama-sama berusaha untuk saling melengkapi setiap kekurangan. Aku, selalu membayangkan tentang bagaimana nanti kita menciptakan surga dalam kehidupan rumah tangga. Kita akan bersua, menceritakan tentang beberapa masalalu kita yang membuat kita menjadi lebih baik. Menceritakan tentang beberapa pengalaman kehidupan kita yang membuat kita ‘tak mudah rapuh. Atau mungkin, kita akan menceritakan bagaimana kali pertama kita bertemu. Saling menatap dan merasakan kedamaian. Merasakan cinta dan diam-diam menitipkan rindu dalam do'a.  Aku rasa, itu akan menjadi perbincangan manis bagi kita berdua nanti. Apalagi, ditemani senyuman manis darimu yang mungkin akan membuatku sulit untuk berpaling menatapmu.

Dear Jodohku,
aku yakin, sebelum kita benar-benar bertemu dan bersatu sesuai dengan perencanaan-Nya, kamu pasti sudah pernah jatuh cinta. Kamu pernah merasa terluka.  Lalu, kamu bangkit dari segala keterpurukan dan kembali mencari cinta sejati dengan penuh hati-hati. Pun sama dengan diriku. Aku ‘tak akan berkhianat padamu dengan mengatakan jika kamu adalah cinta pertamaku. Karena aku, pernah jatuh cinta pada seseorang yang pada akhirnya dia ‘tak pantas untuk aku cinta.  Aku pernah jatuh cinta, namun bersama itu aku terluka. Meski begitu, aku ‘tak pernah menyesali ataupun marah pada cinta yang memberiku luka. Karena perihal ini, aku bisa lebih bijak dalam menilai persoalan cinta. Aku yakin, saat kita sudah bertemu nanti, kita akan jauh lebih dewasa dalam menyikapi perasaan.

Dear Jodohku,
dalam pekatnya malam, aku ‘tak lupa untuk menengadahkan kedua tanganku, berdoa meminta padanya  untuk disegerakan bertemu denganmu. Dalam masa penantian, bukanlah aku memaksa mencarimu dengan mendekati banyak sekali pria dan mengumbar kata cinta. Melainkan, aku berusaha untuk memperbaiki segala yang ada padaku. Menshalihahkan diriku atau bahkan mempercantik fisik dan akhlakku. Agar nanti pada waktu yang sudah di tetapkan oleh-Nya, kamu pun senang dan bangga bisa berjumpa denganku. Aku ingin, menjadi wanita yang beruntung untuk kamu miliki. Aku ingin ada dalam bahtera rumah tangga yang indah bersamamu.

Dear jodohku,
meski aku sudah pernah merasakan jatuh cinta, bukan berarti cintaku untukmu nanti hanyalah sisa. Percayalah, ragaku masih utuh. Belum ada yang menjamahku. Aku ingin, dengan segenap rasa cinta, kuberikan untukmu raga yang sempurna. Karena aku, selalu menjaga kehormatanku. Aku selalu berusaha menjaga diriku. Aku harap kaupun demikian. Jagalah dirimu baik-baik.
Suatu saat nanti, jika ternyata kita tidak bertemu di dunia atau ajalku dan ajalmu lebih dulu datang, semoga kita ada dalam satu surga yang sama.
Tulisan ini hanyalah sebagian dari rasaku yang masih setia menantimu. Aku merindukanmu. Sudah sering kupanjatkan do'a yang menyertaimu. Aku ‘tak pernah ragu memintamu pada-Nya. Aku tahu, melalui do'a-do'a, rinduku ini pasti segera tersampaikan untukmu.
Untukmu, laki-laki yang di takdirkan oleh-Nya menjadi pelengkap tulang rusukku, tersenyumlah!
Aku dengan segenap rasa cinta yang utuh, akan selalu ada untukmu dengan perisai do'a.
Mojokerto, 23 April 2019
Nela A. Angraini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nulis Sinopsis FTV ???

Selalu Ada Jalan Untuk Siapapun Yang Mau Memperbaiki Diri.

Rindu